Pemuda Pertanyakan Dana Komite SMAN 1 Sutera
Posted by sman1sutera
Posted on 10:53 AM
Peringatan Hari sumpah Pemuda di Kabupaten Pesisir Selatan, diwarnai aksi pemuda di Kampung Cimpu, Kenagarian Surantih, Kecamatan Sutera yang menuntut transparansi penggunaan uang komite di SMAN 1 Sutera. Dimana, uang komite itu dipungut sebesar Rp50 ribu per bulannya.
Awalnya, para pemuda akan berdemo saat siswa SMAN 1 Sutera masih melangsungkan proses belajar mengajar. Namun, mereka masih bisa menahan diri dengan memberi kesempatan pada pihak sekolah mengadakan rapat membahas tuntutan mereka.
"Kami pemuda dan wali murid, ingin tahu kejelasan iuran komite Rp50 ribu per bulan yang telah kami berikan. Karena, hingga saat ini belum ada pembangunan yang dibuat untuk kepentingan sekolah," ungkap J, pemuda yang juga wali murid di sekolah tersebut.
Jika dana itu digunakan untuk kepentingan lain, terangnya, seharusnya sekolah dan komite bisa menjelaskannya secara gamblang.
Sementara, Kepaal SMAN 1 Sutera, Syamsuir menilai, aksi protes yang dilkakukan sekolompok pemuda tersebut tak lebih dari kecemburuan sosial. Pasalnya, ada pengecatan diding sekolah. Namun yang mengerjakan, orang komite saja.
"Ini sepertinya akibat kecemburuan dari sekelompok pemuda saja. Karena, ada komite yang bekerja sebagai tukang. Jadi pihak pemuda protes," jelasnya secara terpisah.
Kepala Dunas Pendidikan Pessel, Zulkifli mengatakan, akan melihat permasalahan yang dialami SMAN 1 Sutera itu. Kalau persoalan menyangkut keuangan sekolah, akan segera dilakukan kebijakan tindakan langsung. "Kita harus lihat permasalahannya dulu," terangnya.
Dijelaskan Zulkifli, jika masalah itu diketahui disebabkan faktor ketidakpuasan masyarakat setempat, maka hal itu akan diserahkan ke komite dan sekolah untuk mencarikan solusi terbaiknya.
Awalnya, para pemuda akan berdemo saat siswa SMAN 1 Sutera masih melangsungkan proses belajar mengajar. Namun, mereka masih bisa menahan diri dengan memberi kesempatan pada pihak sekolah mengadakan rapat membahas tuntutan mereka.
"Kami pemuda dan wali murid, ingin tahu kejelasan iuran komite Rp50 ribu per bulan yang telah kami berikan. Karena, hingga saat ini belum ada pembangunan yang dibuat untuk kepentingan sekolah," ungkap J, pemuda yang juga wali murid di sekolah tersebut.
Jika dana itu digunakan untuk kepentingan lain, terangnya, seharusnya sekolah dan komite bisa menjelaskannya secara gamblang.
Sementara, Kepaal SMAN 1 Sutera, Syamsuir menilai, aksi protes yang dilkakukan sekolompok pemuda tersebut tak lebih dari kecemburuan sosial. Pasalnya, ada pengecatan diding sekolah. Namun yang mengerjakan, orang komite saja.
"Ini sepertinya akibat kecemburuan dari sekelompok pemuda saja. Karena, ada komite yang bekerja sebagai tukang. Jadi pihak pemuda protes," jelasnya secara terpisah.
Kepala Dunas Pendidikan Pessel, Zulkifli mengatakan, akan melihat permasalahan yang dialami SMAN 1 Sutera itu. Kalau persoalan menyangkut keuangan sekolah, akan segera dilakukan kebijakan tindakan langsung. "Kita harus lihat permasalahannya dulu," terangnya.
Dijelaskan Zulkifli, jika masalah itu diketahui disebabkan faktor ketidakpuasan masyarakat setempat, maka hal itu akan diserahkan ke komite dan sekolah untuk mencarikan solusi terbaiknya.
Sumber http://www.valora.co.id/berita/2010/pemuda-pertanyakan-dana-komite-sman-1-sutera.html